Share This

Jumat, 25 Mei 2012

Next Trip

Gunung Semeru
Jalur Pendakian Semeru
Bismillah, Abis lebaran tahun ini berangkat ke Semeru !!!

PMO 2012


Pada tanggal 17-19 Mei 2012 bertempat di Wisma Taurus BBPTU Baturraden UPL MPA UNSOED mengadakan acara Pelatihan Manajerial Organisasi. Acara ini merupakan hasil dari kerjasama antara UPL dengan YPLS (Yayasan Pandu Lingkungan Soedirman). Pelatihan ini  merupakan acara yang di selenggarakan untuk yang ketiga kalinya setelah PMO pertama di tahun 2000 dan PMO kedua tahun 2008.
Dengan tema ” Loyalitas dan Disiplin Diri untuk Mewujudkan Generasi yang Cerdas dan Berkualitas ” diharapkan dapat  lebih meningkatkan kemampuan berorganisasi tiap-tiap anggota agar dapat lebih meningkatkan prestasi dalam berbagai hal. Materi yang di berikan dalam kesempatan kali ini meliputi Manajemen Organisasi, Manajemen Ekspedisi, Leadership dan Eight Habbit, Pendidikan dan Latihan , Pewarisan Nilai-Nilai UPL, serta materi tentang Kebijakan Lingkungan Hidup yang dibawakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas. Selain materi yang diberikan dalam ruangan para peserta juga diberikan materi lapangan berupa games yang ditujukan untuk melatih kerjasama dan kekompakan. Pada malam harinya juga diadakan acara api unggun bersama untuk lebih meningkatkan keakraban diantara para peserta.
Tidak hanya pelatihan, dalam kesempatan ini juga diadakan temu alumni anggota UPL dari seluruh Indonesia yang merupakan Anggota Luar Biasa UPL MPA UNSOED.  Dilakukan juga penandatangan komitmen bersama peserta  sebagai wujud komitmen nyata yakni disiplin, inisiatif, dan kebersamaan. Disamping itu juga dilakukan penebaran 3000 benih ikan sebagai wujud nyata kepedulian UPL terhadap lingkungan yang dilaksanakan pada akhir acara.
Adanya PMO ini  diharapkan mampu menambah wawasan tentang keorganisasian, bagaimana suatu organisasi dibentuk dan pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan, mengembangkan kemampuan peserta dalam menyusun administrasi suatu kegiatan, serta melatih cara komunikasi yang baik dan pentingnya sebuah kebersamaan. (onad/369)




Minggu, 13 Mei 2012

IND 2012 #merawat indonesia

12 mei itu moment yang tepat untuk berbuat lebih....bukan hanya perayaan simbolis dan berlalu begitu saja..



Senin, 07 Mei 2012

Nilai waktu dalam Kehidupan


untuk menilai nilai satu tahun, tanyakan seorang yang gagal dalam ujian kenaikannya..
untuk mengetahui nilai satu bulan, tanyakan seorang ibu yang melahirkan bayi premature..
untuk mengetahui nilai satu minggu, tanyakan seorang editor majalah mingguan..
untuk mengetahui nilai satu hari, tanyakan seorang buruh harian yang punya enem anak untuk diberi makan..
untuk mengetahui nilai satu jam, tanyakan kekasih yang sedang menentikan waktu bertemu..
untuk mengetahui nilai satu menit, tanyakan seorang yang ketinggalan kereta...
untuk mengetahui nilai satu detik, tanyakan seorang yang selamat dari kecelakaan...
untuk mengethui nilai satu mili detik , tanyakan seorang yang memenangkan medali di olimpiade...
ingat waktumu berharga ...manfaatkan jangan  tersia...tanpa hasil apapun ..karena waktu takkan pernah kembali....

Selasa, 01 Mei 2012

May Day Hari Buruh Internasional




May Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangankapitalisme industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat danAmerika Serikat. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.
Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi di tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari PatersonNew Jersey. Pada tahun1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat".
Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. LouisMissouri dan memulai untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk Para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.
Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya.
Pada 1887Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.
Kongres Internasional Pertama diselenggarakan pada September 1866 di JenewaSwiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS: Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia.
Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872 [1], menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.