KKN
singakatan dari Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu wujud nyata pengabdian
kepada masyarakat oleh mahasiswa yang pada kesempatan ini lebih difokuskan pada
POSDAYA yakni upaya pemeberdayaan berbasis pemberdayaan keluarga yang meliputi
4 pilar utama : pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Tim KKN Desa Gumingsir bersama Perangkat Desa Gumingsir |
Banyak
kisah ,banyak cerita pastinya adari 35 hari yang begitu berkesan. Keramahan
warga, kerjasama Tim KKN dan seabreg proker yang harus dijalankan yang menambah
wawasan kita tentang bagaimana berkegiatan di masyarakat, ibarat kata KKN itu
merupakan miniatur yang nantinya
menjadikan modal awal terjun langsungnya kita di masyarakat setelah lulus nanti. Sehingga
sayang sekali jika disia-siakan dan tidak maksimal dijalani.
Sekelumit
akan saya ceritakan tentang pengalaman KKN saya di desa Gumingsir ini dari awal
keberangkatan sampai akhir kegiatan yang sudah dijalani.
10 juli 2012
Awal
keberangkatan. Dimulai dari suasana yang saya bilang kacau tidak ada koordinasi yang jelas. Kamipun berangkat
bersama – sama satu dpl dengan desa medayu dan linggasari. Perjalanan selama
sekitar 1 jam kami tempuh menuju aula kecamatan rakit untuk melakukan pelepasan
bersma perangkat pejabat kabupaten Banjarnegara. Acara selesai pukul 11.00 wib
yang dilanjutkan dengan perjalanan menuju rumah induk semang kami, rumah bapak
masngad di desa Gumingsir. Hari pertama ini kami isi dengan kegiatan pembuatan
papan posko dan silaturahmi dengan warga sekitar posko.
Minggu
Pertama (10 juli – 15 juli 2012)
Banyak
kegiatan diawal keberadaan kami di desa ini, hampir setiap hari terdapat
undangan pertemuan baik pengajian, rapat rt,dll dengan warga. Minggu pertama
ini juga di isi dengan pencocokan proker
– proker apa saja yang sesuai dan pas untuk dijalankan di desa Gumingsir ini. Mulai
dari perkenalan dengan seluruh perangkat desa dan rapat perdana pengurus posdaya desa
Gumingsir, yang pada intinya warga sangat antusias menerima kedatangan kami
bersebelas ini untuk ikut memberdayakan warga desa Gumingsir dengan meliputi 4
pilar pokok utama yakni kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan pendidikan.
Kegiatan
di bidang ekonomi yakni pembuatan variasi makanan juga diadakan pada minggu ini
berupa pembuatan nugget tahu dengan peserta ibu-ibu pkk.
Minggu
Kedua (16 juli – 22 juli 2012)
Masih
berkutat dengan keadaan yang sama apa lagi kalau bukan realisasi proker?? Dari
mulai PHBS kepada anak SD dan MI. Kegiatan ini merupakan salah satu proker di bidang kesehatan yang harus
saya jalankan. Mulai dari persiapan sampai hari pelaksannaan kami semua
berkerjasma saling bahu- membahu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.
Di minggu ini saya pertama kalinya menjadi pembicara di desa ini walaupun itu
hanya tampil di depan anak-anak SD dan MI yang begitu sangat antusias dalam
mengikuti materi dan praktek cuci tangan dan sikat gigi yang benar. Pengajuan proposal bantuan dan sponshorsip
juga kebanyakan dilakukan pada minggu ini. Ada juga kegiatan penyegaran
yakni jalan-jalan ke dieng.
Minggu
Ketiga (23 juli – 19 juli 2012)
Realisasi
program di minggu ini kebanyakan di bidang pendidikan mulai dari sosialisasi komputer, pendidikan formal,
lomba mewarnai tingkat tk dan paud, dan lomba kebersihan kelas. Untuk kegiatan
perpustakaan dan bimbingan belajar sudah terlaksana setiap minggunya. Kegiatan
penyegarannya seperti biasa jalan-jalan, kali ini ke waduk mrica dan alun-alun banjarnegara.
Minggu
Keempat (20 juli – 5 agustus 2012)
Kembali
disibukkan dengan proker yang semakin banyak dan tingkat kejenuhan yang semakin meningkat yang
sering membuat komunikasi yang kurang
berjalan lancar. Namun semua itu bukan menjadi masalah yang begitu berarti bagi kami
semua. Di fokuskan pada acara sosialisasi tanaman obat keluarga pada para
perangkat desa dan pembuatan kerajinan kain flanel untuk ibu-ibu desa. Kegiatan
tersebut diselingi juga dengan sosialisasi menopouse dan asi ekslusif
yang belum begitu dipahami betul oleh ibu-ibu warga desa gumingsir. Pada minggu
ini juga diselenggarakan pemeriksaan tulang dan mata gratis bagi warga yang
tujuannya untuk mengetahui kondisi tulang dan mata warga desa khususnya lansia
agar dapat lebih menjaga kesehatan tulang dan mata. Kegiatan tersebut terselenggara
atas kerjasama dengan anlene dan optik lucky Banjarnegara.
Minggu
Kelima (6 agustus – 12 agustus 2012)
Minggu
terakhir kami berada di desa ini bukannya semakin santai karena kegiatan yang
berkurang namun malah kegiatannya bertambah banyak. Dimulai dari pengambilan bibit
pohon yang jumlahnya mencapai 200 an lebih bibit sumbangan dari serayu kayuindo
dan indonesia power untuk dibagikan ke warga desa. Adanya kerjasama dengan
Yayasan Lupus Indonesia berupa pengadaan kegiatan sosialisasi mengenal lebih
dekat penyakit lupus yang dibawakan oleh saya sendiri sebagai pembicara serta
pembagian booklet yang berjumlah 1000 buah dan poster sejumlah 250 buah yang
dibagikan pada warga desa, siswa-siswi SMA, puskesmas dan posyandu. Antusias
warga dalam sosialisasi ini sangat tinggi debuktikan dengan banyaknya peserta
yang hadir serta begitu banyaknya pertanyaan yang muncul selama penyuluhan.
Bukan hanya lupus, diselenggarakan pula sosialisasi HIV/AIDS serta nonton bareng
film dokumenter tentang HIV/AIDS yang juga mendapat antusias yang sangat tinggi
pula. Dalam kesempatan ini saya juga berkesempatan menjadi pembicara. Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi pembuatan pupuk organik dan
pembuatan biopori bagi petani di desa gumingsir yakni dibawakan oleh ibu tuti
salah seorang pakar pertanian organik di Banjarnegara. Minggu terakhir ini kami
fokuskan juga pada acara perpisahan dengan warga berupa kegiatan pelaporan
hasil KKN dan nonton bareng hasil KKN serta diadakannya lomba yang sekaligus
untuk memeriahkan HUT RI bagi warga disekitar posko. Menariknya pertama kalinya
dan mungkin yang terakhir dalam KKN ini kami diundang sebagi peserta lomab
cerdas cernat yang diadakan warga. Kegiatan yang sangat menghibur dengan banyaknya
gelak tawa para peserta dan penonton.
Itulah
sekelumit cerita dari KKN ini semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk KKN
kedepan yang lebih baik lagi. Terima kasih >>>