Purwokerto 22 april 2012
Beraksi Bersama Rapatkan Barisan |
Samapah yang diperoleh |
Bersma Bupati Banyumas |
Indonesia Hijau |
Peringatan Hari Bumi 2012, dalam
kesempatan ini FORDIK ( Forum Dinamika
Kepencintaalaman ) Banyumas menggelar aksi bersih kota dalam rangka
memperingati hari bumi yang diikuti puluhan organisasi Mahasiswa Pencinta Alam di Banyumas .
Dengan mengambil tema bersihkan, hijaukan , dapatkan kami serempak
membersihkan sampah – sampah kota yang ada di sepanjang jalan yang kami lalui.
Teknis acara ,tim di bagi menjadi dua kelompok , tim 1 mengambil start di depan sri ratu sedangkan
tim 2 mengambil start di STAIN Purwokerto yang dengan waktu bersamaan berjalan
menuju alun-alun purwokerto.
Disamping membersihkan sampah
kota kami sekaligus melakukan kampanye hidup bersih kepada masyarakat di sepanjang jalan yang dilewati. “ Cara paling mudah adalah dimulai dari diri
sendiri” ujar Fajar sebagai koordinator lapangan aksi bersih kota tersebut.
Peringatan hari bumi kali ini juga mendapat respon positif dari Bapak Mardjoko
selaku Bupati Banyumas, beliau sangat
mengapresiasi kegiatan anak – anak muda yang peduli dengan lingkungan. Cukup mencengangkan dengan hanya jarak beberapa
kilometer saja, jumlah sampah yang diperoreh mencapai puluhan kantong trash
bag, dapat disimpulkan bahwa kesadaran masyarakat akan sampah masih sangat
rendah dan juga peran pemerintah dalam hal ini masih belum optimal dalam
masalah penanggulangan sampah khususnya di Kota Purwokerto. Bersihkan,
Hijaukan, dapatkan .. Selamat hari Bumi 2012..( fajar/369)
Hari Bumi Eart Day, hari khusus
buat bumi tercinta kita. Bumi yang telah tua dan sakit karena ulah tangan –
tangan yang tidak bertanggung jawab. Kita diingatkan kembali bahwa alam
merupakan sebuah satu kesatuan yang utuh, yang mana bila satu komponennya saja
terganggu maka ia akan mengeluarkan murkanya. Itulah sekelumit tentang hari bumi hari di mana 42
tahun yang lalu hari ini dicanangkan sebagi konsekuensi dari sebuah Gagasan
Gaylord Nelson salah seorang senator amerika serikat yang memandang perlunya
isu-isu lingkungan hidup masuk dalam kurikulum pendidikan.
Dukungan ini mencapai puncaknya
pada tanggal 22 April 1970. Saat itu sejarah mencatat jutaan orang turun ke
jalan, berdemonstrasi dan memadati Fifth Avenue di New York untuk mengecam para
perusak bumi. Majalah TIME memperkirakan bahwa sekitar 20 juta manusia turun ke
jalan pada 22 April 1970.
Moment ini kemudian menjadi
tonggak sejarah diperingatinya sebagai Hari Bumi yang pertama kali. Tanggal 22
April juga bertepatan dengan musim semi di Northern Hemisphere (belahan bumi
utara) sekaligus musim gugur di belahan bumi selatan. Sejak itu, pada tanggal
22 April setiap tahunnya Hari Bumi (Earth Day) diperingati.
Dari hal termudah?? Kebanyakan
orang sibuk mengurusi argumen –argumen dan konsep- konsep mereka lupa inti dari
sebuah penyelamatan lingkungan adalah sebuah tindakan. Membuang sampah pada
temapatnya, mungkin ini terlihat spele namun kultur orang Indonesia belum bisa
mnerapkannya dengan baik. Idealnya
setiap hari adalah hari bumi, sehingga setiap hari pula masyarakat peduli
dengan bumi. Namun dari diri sendirilah yang harus kita mulai untuk berbuat
untuk mlestarikan bumi...Salam lestari ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar