Share This

Kamis, 05 Juli 2012

UPL MPA UNSOED Kerjasama Dengan Yayasan Lupus Indonesia Gelar Seminar “Mengenal Lebih Dekat Penyakit Lupus”


Foto bareng crew pendakian peduli lupus 2012
Bertempat di gedung Rektorat UNSOEDLantai III, Kamis(5/7) berlangsung seminar tentang mengenal lebih dekat penyakit lupus bersama perempuan pendaki peduli lupus 2012. Seminar ini digelar berkat kerjasama Yayasan Lupus Indonesia (YLI) dengan Unit Pandu Lingkungan-Mahasiswa Pecinta Alam(UPL-MPA) UNSOED. Menurut Doso Hidayahtulloh, selaku Ketua UPL-MPA, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap penyakit Lupus sehingga diperlukan sosialisasi tentang penyakit ini. Kegiatan akan berlanjut dengan pendakian Gunung Slamet yang mempunyai ketinggian 3428 mdplpada keesokan harinya.
Pembantu Rektor III Prof. Dr. Imam Santoso, M.Si memberikan  sambutan dan secara langsung membuka seminar. Dalam sambutannya PR III memberikan apresiasi yang luar biasa & memotivasi UPL_MPA atas dedikasinya selama ini dan pada kesempatan ini membuktikan melalui sosialisasi penyakit lupus bersama yayasan lupus Indonesia. Dalam seminar yang dipaparkan oleh salah satu anggota Tim Pendaki Amalia Yunita  dan Tiara Safitri selaku ketua Yayasan Lupus Indonesia, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi mengenai penyakit lupus ini merupakan inisiatif sekelompok perempuan Indonesia yang prihatin terhadap perkembangan penyakit lupus di Indonesia dengan melakukan misi kemanusiaan melalui kegiatan pendakian. Pendakian sendiri diawali pada tahun 2006 lalu. Setiap pendakian diawali dengan sosialisasi didaerah setempat dan pada tahun ini direncanakan pendakian 12 Gunung yang ada di Jawa, Sumatra dan Sulawesi. Data dari YKI jumlah penderita lupus per juni 2012 sebanyak 12.477 Odapus (orang dengan lupus) dan 90% penderitanya perempuan.
Menurut Tiara, penyakit lupus atau penyakit seribu wajah merupakankondisi dimana antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh justru akan menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat pada berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah, kelainan inilah disebut autoimunitas dimana antibodi yang berlebihan. Dipaparkan pula mengenai penyebab penyakit lupus (secara genetik, hormon dan lingkungan), gejala dan tandanya, bagaimana mendeteksinya sampai dengan terapi secara medis untuk menekan penyakit lupus.
Dengan diadakan sosialisasi ini diharapkan publik akan memiliki pengetahuan tentang penyakit lupussecara menyeluruh, menginspirasi para Odapus untuk terus menjalin persahabatan sehingga memunculkan kepedulian. Seminar diikuti sekitar 260 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar