Selasa, 25 Desember 2012
Kamis, 06 Desember 2012
Lentera JIWA
Lentera Jiwa mu,ku,dia,mereka....siapapun.. temukanlah...sebelum terlamabat..punya sedikit waktu dan gunakan dengan maksimal...
Sabtu, 10 November 2012
jalan2 ke gua simbar buayan dan pantai suwuk kebumen...
perjalanan penelusuran gua simbar dan camping di pantai suwuk 2-4 november 2012
mulut gua simbar |
pantai suwuk |
saya dan kendarran operasional |
di dalam gua simbar |
istirahat bkin kopi didalam gua |
ornamen gua |
celah sempit |
menuruni medan vertikal dalam gua |
Label:
Foto Cerita
Lokasi : segeleme
Kebumen, Indonesia
Kamis, 25 Oktober 2012
coret2
Masih berkutat dengan skripsi dan tugas - tugas lain.. kejar target..ya hidup harus punya terget dan pilihan, namun terkadang saya bingang akan mana prioritas dalam memilih pilihan..jadi terkesan saya ditipu padahal jika cermat saya pasti mengerti akan konsekuensi dari sebuah pilihan. Di semester 7 kuliah saya di unsoed yang mungkin bagi orang lain harusnya sudah fokus pada tugas akhir, eh malahan saya masih sibuk dengan urusan organisasi ya sudahlah.. tinggal di bawa enjoya aja dan semngat ...
oya, besok hari raya idul aha / hari Qurban, yang hakikatnya kita meneladani kisah nabi ibrahin dan nabi ismail.. berqurban bukan hanya sebuah perayaan biasa, namun kita harus meresapi makna dibaliknya..(bersambung)................
oya, besok hari raya idul aha / hari Qurban, yang hakikatnya kita meneladani kisah nabi ibrahin dan nabi ismail.. berqurban bukan hanya sebuah perayaan biasa, namun kita harus meresapi makna dibaliknya..(bersambung)................
Minggu, 07 Oktober 2012
OOOOOOOO
TANTANGAN BERTUBI-TUBI DATANG ...SKRIPSI.. BIKIN MAJALAH.. EHH DITAMBAH DANDIKSAR..GUE HARUS BILANG WOW GITU.. TANGGUNG JAWAB.. KEPERCAYAAN NAMUN HATI MASIH BIMBANG.. SATU BISMILLAH..
Selasa, 25 September 2012
Minggu, 23 September 2012
Rabu, 19 September 2012
Congratulation for Graduation
Subardi A.md |
Dhika Lolita Kusuma Wardhani A.md |
Selamat satu hal yang pas di ucapkan buat saudara2gue yang telah diwisuda kemaren .. seneng liatnya walau ndak bisa ketemu langsung pas wisuda.. wisuda bukan akhir tapi awal nyata sebuah perjuangan hidup perjuangan mencapai cita .. !! Semangat kawan.. semoga semester depan gue bisa nyusul wisuda ..aminn..
Senin, 17 September 2012
ngebolang cilacap,tegal,slawi,bumiayu,kutoarjo,jogja, 14-17 september 2012
Selasa, 04 September 2012
congratulation Cartenzs pyramid Papua
Next Trip #2
Rinjani Lombok NTB 3726 mdpl
Liburan Semester Depan Sebelum Maret 2013 Amin Pasti Bisa !!! Kudu Rajin Nabung !!
Jalur pendakian Gn. Rinjani |
Panorama Gn. Rinjani |
#SEKILAS TENTANG PENDAKIAN GUNUNG RINJANI
Gunung Rinjani Terletak di pulau Lombok, Untuk menuju Gunung Rinjani, anda dapat menggunakan bus langsung Jakarta-Mataram, setelah sampai di mataram anda menuju ke desa sembalun atau bisa juga ke desa senaru menggunakan kendaraan setempat.atau menggunakan penerbangan dari Jakarta, Surabaya, dan Denpasar menuju ke bandara selaparang mataram - Lombok.
Rinjani memiliki panaroma paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam.
Suhu udara rata-rata sekitar 20 °C; terendah 12 °C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus.
Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau terletak di ketinggian 2.000m dpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di ketinggian 600m dpl dan 1.150m dpl).
Kebanyakan pendaki memulai pendakian dari rute Sembalun dan mengakhiri pendakian di senaru, karena bisa menghemat 700m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). krim penahan panas matahari sangat dianjurkan.
Dari Rute Senaru tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut karena melalui hutan. Dari kedua lokasi ini membutuhkan waktu jalan kaki sekitar 7 jam menuju bibir punggungan di ketinggian 2.641m dpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan Sembalun). Di tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun ke arah luar sangat bagus. Dari Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau melalui dinding curam ke ketinggian 2.000 mdpl) yang bisa ditempuh dalam 2 jam. Di danau kita bisa berkemah, mancing (Carper, Mujair) yang banyak sekali. Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan utk berendam di kolam air panas dan mancing.
Untuk mencapai puncak (dari arah danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki punggungan setinggi 1.000m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi hari. Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mencari momen indah - matahari terbit di puncak Rinjani. Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan; karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Buat highlander - ini tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dgn pemandangan alamnya yang indah. Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan "passion".
Keseluruhan perjalanan dapat dicapai dalam program tiga hari dua malam, atau jika hendak melihat dua objek lain: Gua Susu dan gunung Baru Jari (anak gunung Rinjani dengan kawah baru di tengah danau) perlu tambahan waktu dua hari perjalanan. Persiapan logistik sangat diperlukan, tetapi untungnya segala sesuatu bisa diperoleh di desa terdekat. Tenda, sleeping bag, peralatan makan, bahan makanan dan apa saja yang diperlukan (termasuk radio komunikasi) bisa disewa dari homestay-homestay yang menjamur di desa Senaru.
Senin, 03 September 2012
Mahasiswa Tingkat Akhir harus Ingat "SKRIPSI"
Dihadapkan dengan realita ternyataa sudah menginjak tahun ke tiga gua kuliah disini. jadi mahassiwa tingkat akhir dengan galauan bernama "SKRIPSI" Harus dihadapi bukan dihindari ataupun ditunda..#Bismillah pasti bisa!!
Dengan begitu Banyak Judul yang diajukan akhirnya terpilihlah judul "Succesful Aging Pada Lanjut Usia Ditinjau Dari Aktifitas Dan
Kebermaknaan Hidup" sebagai judul skripsi gua semoga bisa cepat selesai dan maret tahun 2013 gua bisa wisuda jadi tambah panjang sedikit gua punya nama " Fajar Tri Purnama S.kep" Amin ya ALLoh...
Kalau ada yang belum tau apa itu Skripsi, ne ada sedikit paparannya :
istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/ fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan ketrampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhirsarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), Postgraduate (s2), PhD dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergrduate (sarjana S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia Skripsi untuk jenjang S1, Tesis untuk jenjang (S2) dan Disertasi untuk jenjang (S3).[2]
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.
Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:
- Pengajuan judul skripsi
- Pengajuan proposal skripsi
- Seminar proposal skripsi
- Penelitian
- Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir).
- Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.
Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:
- Pengajuan judul skripsi / meminta topik skripsi dari dosen
- Penelitian + bimbingan skripsi sambil penelitian
- Seminar
- Sidang
- Revisi
Penerimman Angota Baru di Ospek Universitas
Stan UPL dalam Expo UKM 2012 |
Pemaparan UPL di pandu oleh fredi |
Mahasiswa Baru Peserta Ospek |
Semangat Angkat Perahu!!! |
Berkibarlah Panji KU!!!! |
stan nya rame sekali berjubel-jubel.. |
lagi memperhatikan foto2 kegiatan |
penuh dari segala penjuru |
Senin 3 September 2012, Bertempat di Auditorium Unsoed Graha Widyatama telah diselenggarakan kegian ospek universitas. Dalam kesempatan UPL tidak melewatkan kesempatan yang ada untuk ikut mensukseskan kegiatan ini. Berbagai UKM yang ada di Unsoed satu persatu unjuk gigi dengan menampilkan potensi UKM nya kepada mahasiswa baru sebagai gambaran bahwa kuliah tidak selalu hanya soal kampus dan belajar foramal namun organisasi juga amat penting dalam menunjang pembentukan karakter yang kuat untuk bekal nantinya terjun di masyarakat. UPL yang merupakan UKM yang bergerak dibidang kepencntalaman bukan hanya sekedar mengajak anggotanya untuk berkegiatan di alam namun juga menerapkan prinsip-prinsip organisasi yang mandiri,kuat, dan berintegrutas.
Banyak prestasi yang telah diraih, hal ini menunjukkan bahwa UPL senantiasa berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik untuk organisasi dan almamter. Antusias mahasisiwa baru terhadap UPL melebihi dugaan begitu besar. Tercermin dari begitu banyak mahasiswa yang dengan seksama memperhatikan pemaparan tentang UPL baik dari kegiatan, prestasi, dan sejarah UPL. Begitupun ketika acara dilanjutkan dengan open recruitment di tempat stan, mahasiswa baru yang mendaftar begitu berjubel sampai-sampai panitia pun kewalahan. Diharapkan dari para pendaftar ini akan muncul anggota -anggota UPL yang baru dan siap mengemban tongkat estafet organisasi dan siap mneorehkan prestasi-prestasi yang lebih membanggakan lagi di masa depan.(onad/369)
Sabtu, 25 Agustus 2012
KKN Desa Gumingsir, Wanadadi Banjarnegara 2012
KKN
singakatan dari Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu wujud nyata pengabdian
kepada masyarakat oleh mahasiswa yang pada kesempatan ini lebih difokuskan pada
POSDAYA yakni upaya pemeberdayaan berbasis pemberdayaan keluarga yang meliputi
4 pilar utama : pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Tim KKN Desa Gumingsir bersama Perangkat Desa Gumingsir |
Banyak
kisah ,banyak cerita pastinya adari 35 hari yang begitu berkesan. Keramahan
warga, kerjasama Tim KKN dan seabreg proker yang harus dijalankan yang menambah
wawasan kita tentang bagaimana berkegiatan di masyarakat, ibarat kata KKN itu
merupakan miniatur yang nantinya
menjadikan modal awal terjun langsungnya kita di masyarakat setelah lulus nanti. Sehingga
sayang sekali jika disia-siakan dan tidak maksimal dijalani.
Sekelumit
akan saya ceritakan tentang pengalaman KKN saya di desa Gumingsir ini dari awal
keberangkatan sampai akhir kegiatan yang sudah dijalani.
10 juli 2012
Awal
keberangkatan. Dimulai dari suasana yang saya bilang kacau tidak ada koordinasi yang jelas. Kamipun berangkat
bersama – sama satu dpl dengan desa medayu dan linggasari. Perjalanan selama
sekitar 1 jam kami tempuh menuju aula kecamatan rakit untuk melakukan pelepasan
bersma perangkat pejabat kabupaten Banjarnegara. Acara selesai pukul 11.00 wib
yang dilanjutkan dengan perjalanan menuju rumah induk semang kami, rumah bapak
masngad di desa Gumingsir. Hari pertama ini kami isi dengan kegiatan pembuatan
papan posko dan silaturahmi dengan warga sekitar posko.
Minggu
Pertama (10 juli – 15 juli 2012)
Banyak
kegiatan diawal keberadaan kami di desa ini, hampir setiap hari terdapat
undangan pertemuan baik pengajian, rapat rt,dll dengan warga. Minggu pertama
ini juga di isi dengan pencocokan proker
– proker apa saja yang sesuai dan pas untuk dijalankan di desa Gumingsir ini. Mulai
dari perkenalan dengan seluruh perangkat desa dan rapat perdana pengurus posdaya desa
Gumingsir, yang pada intinya warga sangat antusias menerima kedatangan kami
bersebelas ini untuk ikut memberdayakan warga desa Gumingsir dengan meliputi 4
pilar pokok utama yakni kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan pendidikan.
Kegiatan
di bidang ekonomi yakni pembuatan variasi makanan juga diadakan pada minggu ini
berupa pembuatan nugget tahu dengan peserta ibu-ibu pkk.
Minggu
Kedua (16 juli – 22 juli 2012)
Masih
berkutat dengan keadaan yang sama apa lagi kalau bukan realisasi proker?? Dari
mulai PHBS kepada anak SD dan MI. Kegiatan ini merupakan salah satu proker di bidang kesehatan yang harus
saya jalankan. Mulai dari persiapan sampai hari pelaksannaan kami semua
berkerjasma saling bahu- membahu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.
Di minggu ini saya pertama kalinya menjadi pembicara di desa ini walaupun itu
hanya tampil di depan anak-anak SD dan MI yang begitu sangat antusias dalam
mengikuti materi dan praktek cuci tangan dan sikat gigi yang benar. Pengajuan proposal bantuan dan sponshorsip
juga kebanyakan dilakukan pada minggu ini. Ada juga kegiatan penyegaran
yakni jalan-jalan ke dieng.
Minggu
Ketiga (23 juli – 19 juli 2012)
Realisasi
program di minggu ini kebanyakan di bidang pendidikan mulai dari sosialisasi komputer, pendidikan formal,
lomba mewarnai tingkat tk dan paud, dan lomba kebersihan kelas. Untuk kegiatan
perpustakaan dan bimbingan belajar sudah terlaksana setiap minggunya. Kegiatan
penyegarannya seperti biasa jalan-jalan, kali ini ke waduk mrica dan alun-alun banjarnegara.
Minggu
Keempat (20 juli – 5 agustus 2012)
Kembali
disibukkan dengan proker yang semakin banyak dan tingkat kejenuhan yang semakin meningkat yang
sering membuat komunikasi yang kurang
berjalan lancar. Namun semua itu bukan menjadi masalah yang begitu berarti bagi kami
semua. Di fokuskan pada acara sosialisasi tanaman obat keluarga pada para
perangkat desa dan pembuatan kerajinan kain flanel untuk ibu-ibu desa. Kegiatan
tersebut diselingi juga dengan sosialisasi menopouse dan asi ekslusif
yang belum begitu dipahami betul oleh ibu-ibu warga desa gumingsir. Pada minggu
ini juga diselenggarakan pemeriksaan tulang dan mata gratis bagi warga yang
tujuannya untuk mengetahui kondisi tulang dan mata warga desa khususnya lansia
agar dapat lebih menjaga kesehatan tulang dan mata. Kegiatan tersebut terselenggara
atas kerjasama dengan anlene dan optik lucky Banjarnegara.
Minggu
Kelima (6 agustus – 12 agustus 2012)
Minggu
terakhir kami berada di desa ini bukannya semakin santai karena kegiatan yang
berkurang namun malah kegiatannya bertambah banyak. Dimulai dari pengambilan bibit
pohon yang jumlahnya mencapai 200 an lebih bibit sumbangan dari serayu kayuindo
dan indonesia power untuk dibagikan ke warga desa. Adanya kerjasama dengan
Yayasan Lupus Indonesia berupa pengadaan kegiatan sosialisasi mengenal lebih
dekat penyakit lupus yang dibawakan oleh saya sendiri sebagai pembicara serta
pembagian booklet yang berjumlah 1000 buah dan poster sejumlah 250 buah yang
dibagikan pada warga desa, siswa-siswi SMA, puskesmas dan posyandu. Antusias
warga dalam sosialisasi ini sangat tinggi debuktikan dengan banyaknya peserta
yang hadir serta begitu banyaknya pertanyaan yang muncul selama penyuluhan.
Bukan hanya lupus, diselenggarakan pula sosialisasi HIV/AIDS serta nonton bareng
film dokumenter tentang HIV/AIDS yang juga mendapat antusias yang sangat tinggi
pula. Dalam kesempatan ini saya juga berkesempatan menjadi pembicara. Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi pembuatan pupuk organik dan
pembuatan biopori bagi petani di desa gumingsir yakni dibawakan oleh ibu tuti
salah seorang pakar pertanian organik di Banjarnegara. Minggu terakhir ini kami
fokuskan juga pada acara perpisahan dengan warga berupa kegiatan pelaporan
hasil KKN dan nonton bareng hasil KKN serta diadakannya lomba yang sekaligus
untuk memeriahkan HUT RI bagi warga disekitar posko. Menariknya pertama kalinya
dan mungkin yang terakhir dalam KKN ini kami diundang sebagi peserta lomab
cerdas cernat yang diadakan warga. Kegiatan yang sangat menghibur dengan banyaknya
gelak tawa para peserta dan penonton.
Itulah
sekelumit cerita dari KKN ini semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk KKN
kedepan yang lebih baik lagi. Terima kasih >>>
Kamis, 16 Agustus 2012
Rabu, 15 Agustus 2012
12 Hari yang tak terlupakan
Long March |
Sebagai penggiat kegiatan di alam, sedikitnya kita harus peduli dengan daerah sekitar, jadi kita mencoba untuk menjalankan seruan pemerintah “one man, one tree”. Kegiatan itu kita namakan bakti lingkungan, berada di daerah Pamijen, kec Baturaden. Kegiatan dengan penanaman pohon mahoni sebanyak 200 buah di jalan raya Pamijen sepanjang 200 m. Semoga nantinya bisa bermanfaat untuk mengurangi polusi dan dapat merindangkan jalan raya tersebut.
Praktek pertama yang dilakukan adalah praktek Gunung hutan yang bertempat disekitar lereng selatan Gunung Slamet. Selama 3 hari 2 malam para siswa diksar mempraktekan materi yang telah diberikan antara lain latihan Navigasi Darat dan survival. Praktek navigasidarat ini para siswa latihan menentukan titik mereka dengan dip eta, kemudia menggunakan guide jalur dan dituangkan ke dalam peta. Sedangkan survival dengan mempraktekan teknik survival, seperti membuat biovak alam, perapian, tidur gantung, jerat, pencarian sumber air, makan tanaman survival dan hewan survival. Pada hari terakhir siswa simulasi SAR untuk mencari dan menolong survivor yang sedang hilang di hutan, karena kegiatan UPL tidak lepas dari SAR dan PBA.
Praktek yang kedua yaitu praktek Goa, berada di Darmakradenan. Pejalanan dari Kalipagu ke Dramakradenan memakan waktu 2 hari dengan menempuh medan bukit-bukit, igir “kampret” yang kemiringannya hampir 70 derajad, menyebrang sungai “kali mengaji”, jalan di rel kereta yang membutuhkan konsentrasi tinggi serta jalan desa yang sekarang telah banyak menjadi jalan aspallong march ini di pimpin oleh sie long march. Praktek di hari 8 ini mampraktekan teknik berjalan di goa yang berlumpur, pemetaan goa, dan rapeling di Goa. Pada hari yang sama siswa pindah basecamp ke Karangkemojing, yang biasanya dipimpin oleh sie long march kali ini dipimpin oleh basecamp. Pada hari berikutnya praktek Rock Climbing, dengan mempraktekan SRT (single rope technique) menggunakan prusiking, rapeling serta keseimbangan. Cuaca yang panas tidak mengendurkan semangat para siswa.
Hri ke-10 merupakan long march terpanjang sebelum praktek terakhir menuju Jeruk legi. Melewati panasnya gunung karang, bukit penyesalan yang bakalan ga menyesal setelah melewatinya karena indah bukan main pemandangannya, hutan karet sebagai perbatasan Banyumas-Cilacap. Praktek terakhir pada hari ke 11 yaitu praktek rawa. Sebelum praktek rawa, carier siswa diharuskan untuk di packing dengan aman, dengan plastic packing, agar barang bawaan tidak basah oleh air rawa. Praktek ini melewati 3 rawa, rawa pertama dengan keadaan surut, jadi teknik berjalan dirawa harus digunakan, yaitu dengan berjalan cepat dan tidak boleh menginjak jejak teman sebelumnya agar tidak terperosok semakin dalam ke lumpur. Ada kejadian lucu, sepatu salah seorang siswa copot karena terperosok ke dalam lumpur dan siswa tersebut menangis dibuatnya. Rawa kedua kondisi sudah pasang karena hujan, sehingga siswa hanya berenang saja dengan carrier sebagai pelampungnya. Begitu juga pada rawa ke tiga.
Setelah mandi dan makan ikan bakar di tritih, masih ada perjalanan menuju ke pantai Tegal katilayu untuk pengukuhan. Sebelumnya ada pengarahan dari pembina dan kemahasiswaan rektorat agar para siswa selalu semangat dan memanfaatkan hari-harinya dengan berorganisasi selain dengan kuliah saja, karena organisasi dapat melatih kita untuk biasa berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lain, serta bisa mengatur waktu dan membuat suatu pekerjaan dengan baik. Perjalanan masih dilanjutkan menuju ke Tegalkatilayu. Pengukuhan di pantai Tegal Katilayu Cilacap adalah suatu adegan yang dramatis. Betapa tidak, setelah 11 hari berjuang, berjalan, kelelahan, ada tangisan, kesakitan semua hilang, melebur karena sebuah kain segitiga orange dengan semboyan dari Panglima Besar Jenderal Soedirman dan burung hantu lambang organisasi bertengger di atas pundak menandakan telah resmi manjadi anggota muda UPL MPA UNSOED. Saudara baru tebentuk, dan mendapatkan sebuah keluarga besar yang akan berjuang bersama-sama.
Pendidikan dasar yang memeras fisik ini membutuhkan kesehatan yang benar-benar fit. Oleh karena itu panitia selalu mengecek kesehatan para siswa. Cek kesehatan ini dilaksanakan sebelum melaksanakan long march. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kesehatan dari siswa agar bisa memprediksikan kekuatan mereka dalam berjalan dan sampai di basecamp berikutnya. Jika siswa malas untuk menggunakan minyak komando/baby oil setiap mau long march, dan malas untuk merawat saat di basecamp maka dipastikan kakinya bisa terkena penyakit melepuh atau kutu air.
Pendidikan dasar ini di ikuti oleh 24 orang siswa, dan 22 orang lulus. 2 lainnya karena ada masalah teknis, ijin orang tua dan kesehatan. Harapan besar tercurah dengan adanya para anggota baru bergabung di keluarga besar UPL MPA. Semoga UPL semakin besar dengan citra-citra yang semakin baik dan selalu membuat sejarah di dunia kepecintaalaman di Indonesia terutama di lingkungan UNSOED.
Jumat, 06 Juli 2012
Pelepasan Atlit Ekspedisi Soedirman V Jaya Wijaya 2012
Atlet Bersama Para Pejabat Unsoed dan Kepolisian |
Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pecinta Alam (UPL-MPA) merupakan UKM yang bergerak dalam kegiatan alam bebas yang berada di lingkungan UNSOED. Puncak gunung tertinggi dunia yang pernah ditaklukkan yaitu Gunung El Brus di Rusia tahun 2005 dengan ketinggian 5642 mdpl dan gunung Kilimanjaro Afrika tahun 2009 dengan ketinggian 5895 mdpl. Pada ekspedisi Soedirman V kali ini, akan melakukan pendakian Puncak Soemantri dan Puncak Cartenz Piramid di pulau Papua yang juga merupakan salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia, dengan ketinggian 4.884 mdpl. Bertempat di Gedung Rektorat UNSOEDLantai III, Jum’at(6/7) berlangsung prosesi pelepasan Tim ekspedisi Soedirman V yang dihadiri oleh Rektor, Prof. Edy Yuwono, Ph.D, Pembantu Rektor III Prof. Dr. Imam Santoso, M.Si, Kepala Biro Kemahasiswaan Drs.Sudiro, M.MPd, Pembantu Dekan III pada masing-masing Fakultas, pembina UPL-MPA Drs.Indarmawan MS, perwakilan dari Polres Banyumas dan Pemda Kabupaten Banyumas serta para anggota UPL-MPA.
Panji Unsoed di serahkan oleh Rektor kepada ketua tim operasional |
Rektor memberikan sambutan sekaligus melepas Tim. Dalam sambutannya, Rektor memberikan apresiasi dan motivasi kepada Tim Ekspedisi Soedirman V dan berpesan agar selalu menjaga kesehatan & kedisiplinan, menjadi duta UNSOED dan menjadi bagian masyarakat akademik dengan belajar selama dalam perjalanan sesuai dengan bacground pendidikan. Rektor juga mendoakan agar sepanjang perjalanan selama kurang lebih satu bulan senantiasa mendapatkan kemudahan, perlindungan dan berkah dari Tuhan yang Maha Esa. Selalu bersemangat dengan Maju Terus Pantang Menyerah.
Acara diakhiri dengan penyerahan Panji UPL-MPA UNSOED dan Bendera UNSOED kepada Tim Ekspedisi Soedirman V yang diserahkan langsung oleh Rektor dan Ketua UPL-MPA.(onad/369)
Kamis, 05 Juli 2012
UPL MPA UNSOED Kerjasama Dengan Yayasan Lupus Indonesia Gelar Seminar “Mengenal Lebih Dekat Penyakit Lupus”
Foto bareng crew pendakian peduli lupus 2012 |
Bertempat di gedung Rektorat UNSOEDLantai III, Kamis(5/7) berlangsung seminar tentang mengenal lebih dekat penyakit lupus bersama perempuan pendaki peduli lupus 2012. Seminar ini digelar berkat kerjasama Yayasan Lupus Indonesia (YLI) dengan Unit Pandu Lingkungan-Mahasiswa Pecinta Alam(UPL-MPA) UNSOED. Menurut Doso Hidayahtulloh, selaku Ketua UPL-MPA, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap penyakit Lupus sehingga diperlukan sosialisasi tentang penyakit ini. Kegiatan akan berlanjut dengan pendakian Gunung Slamet yang mempunyai ketinggian 3428 mdplpada keesokan harinya.
Pembantu Rektor III Prof. Dr. Imam Santoso, M.Si memberikan sambutan dan secara langsung membuka seminar. Dalam sambutannya PR III memberikan apresiasi yang luar biasa & memotivasi UPL_MPA atas dedikasinya selama ini dan pada kesempatan ini membuktikan melalui sosialisasi penyakit lupus bersama yayasan lupus Indonesia. Dalam seminar yang dipaparkan oleh salah satu anggota Tim Pendaki Amalia Yunita dan Tiara Safitri selaku ketua Yayasan Lupus Indonesia, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi mengenai penyakit lupus ini merupakan inisiatif sekelompok perempuan Indonesia yang prihatin terhadap perkembangan penyakit lupus di Indonesia dengan melakukan misi kemanusiaan melalui kegiatan pendakian. Pendakian sendiri diawali pada tahun 2006 lalu. Setiap pendakian diawali dengan sosialisasi didaerah setempat dan pada tahun ini direncanakan pendakian 12 Gunung yang ada di Jawa, Sumatra dan Sulawesi. Data dari YKI jumlah penderita lupus per juni 2012 sebanyak 12.477 Odapus (orang dengan lupus) dan 90% penderitanya perempuan.
Menurut Tiara, penyakit lupus atau penyakit seribu wajah merupakankondisi dimana antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh justru akan menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat pada berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah, kelainan inilah disebut autoimunitas dimana antibodi yang berlebihan. Dipaparkan pula mengenai penyebab penyakit lupus (secara genetik, hormon dan lingkungan), gejala dan tandanya, bagaimana mendeteksinya sampai dengan terapi secara medis untuk menekan penyakit lupus.
Dengan diadakan sosialisasi ini diharapkan publik akan memiliki pengetahuan tentang penyakit lupussecara menyeluruh, menginspirasi para Odapus untuk terus menjalin persahabatan sehingga memunculkan kepedulian. Seminar diikuti sekitar 260 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan umum.
Langganan:
Postingan (Atom)